preloader

About Us

First Care was established to deliver top-quality healthcare services. We are more than just a healthcare provider; we are a reliable partner that strives to guide and support you every step of the way. We are more than just a healthcare provider; we are a reliable partner that strives to guide and support you every step of the way. We aspire to be your best partner, guide, and supporter throughout your healing process.

Contact Info

About firstcare Center

Separation Anxiety Disorder (SAD): Memahami Kecemasan Perpisahan pada Anak dan Dewasa

  • Home
  • -
  • Separation Anxiety Disorder (SAD): Memahami Kecemasan Perpisahan pada Anak dan Dewasa

Separation Anxiety Disorder (SAD): Memahami Kecemasan Perpisahan pada Anak dan Dewasa

Separation Anxiety Disorder (SAD): Memahami Kecemasan Perpisahan pada Anak dan Dewasa

Pernahkah Anda atau anak Anda merasa sangat cemas ketika harus berpisah dengan orang yang dicintai? Jika iya, mungkin Anda atau anak Anda mengalami Separation Anxiety Disorder (SAD), atau gangguan kecemasan perpisahan.

Apa Itu Separation Anxiety Disorder (SAD)?

SAD adalah gangguan kecemasan yang ditandai dengan ketakutan atau kecemasan berlebihan ketika berpisah dengan orang yang memiliki ikatan emosional yang kuat, seperti orang tua, pasangan, atau pengasuh. Kondisi ini dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Gejala Separation Anxiety Disorder (SAD):

Gejala SAD pada anak-anak dan orang dewasa dapat berbeda. Beberapa gejala umum SAD pada anak-anak meliputi:

  • Menangis, merengek, atau tantrum saat berpisah dengan orang tua atau pengasuh
  • Ketakutan berlebihan akan kehilangan orang tua atau pengasuh
  • Keengganan untuk pergi ke sekolah atau tempat penitipan anak
  • Keluhan fisik seperti sakit perut atau sakit kepala saat akan berpisah
  • Mimpi buruk tentang perpisahan

Pada orang dewasa, gejala SAD dapat meliputi:

  • Kecemasan berlebihan saat berpisah dengan pasangan atau orang yang dicintai
  • Ketakutan akan terjadi sesuatu yang buruk pada orang yang dicintai saat berpisah
  • Menghindari situasi yang mengharuskan berpisah dengan orang yang dicintai
  • Kesulitan tidur atau gangguan tidur lainnya
  • Gejala fisik seperti mual, pusing, atau jantung berdebar saat akan berpisah

Penyebab Separation Anxiety Disorder (SAD):

Penyebab pasti SAD belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko meliputi:

  • Genetik: SAD cenderung terjadi pada keluarga dengan riwayat gangguan kecemasan.
  • Lingkungan: Peristiwa traumatis seperti kehilangan orang yang dicintai atau perceraian dapat memicu SAD.
  • Temperamen: Anak-anak yang lebih sensitif atau memiliki temperamen cemas lebih rentan mengalami SAD.

Penanganan Separation Anxiety Disorder (SAD):

SAD dapat diatasi dengan berbagai cara, antara lain:

  • Terapi perilaku kognitif (CBT):Terapi ini membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku yang memicu kecemasan.
  • Terapi keluarga:Terapi ini melibatkan keluarga dalam membantu individu mengatasi SAD.
  • Obat-obatan:Dalam beberapa kasus, obat antidepresan atau antiansietas dapat diresepkan untuk membantu mengurangi gejala SAD.

Pentingnya Penanganan Dini:

Penanganan dini SAD sangat penting untuk mencegah komplikasi jangka panjang, seperti gangguan kecemasan lainnya, depresi, dan masalah sosial.

Jangan Biarkan Kecemasan Mengendalikan Anda!

Jika Anda atau anak Anda mengalami gejala SAD, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Dengan penanganan yang tepat, SAD dapat diatasi dan Anda dapat menjalani hidup yang lebih bahagia dan produktif.